Air compressor merupakan salah satu komponen penting dalam menunjang kegiatan hulu migas. Sebagian besar peralatan produksi migas seperti wellhead control panel, control valve, emergency shutdown/blowdown valve, dan lain-lain menggunakan tenaga pneumatic agar bisa bekerja secara normal. Hal tersebut mendorong Petronas Indonesia untuk membuat sebuah sistem maintenance air compressor agar dapat melakukan diagnosis dan memberikan solusi yang cepat dan tepat terhadap kerusakan pada air compressor. Sistem ini dibuat untuk mempermudah teknisi dalam melakukan kegiatan maintenance terhadap air compressor seperti pencarian sparepart, pengecekan parameter checklist, pencarian dokumen penunjang serta melakukan diagnosis terhadap masalah kerusakan yang terjadi. Proses diagnosis menggunakan kaidah aturan IF-Then dengan basis pengetahuan berupa pertanyaan mengenai fakta yang terjadi sampai ditemukan solusi. Pada pembangunan software ini diusulkan teknik pengujian perangkat lunak untuk mengevaluasi keseluruhan prototipe sistem yang terdiri dari white box testing, black box testing dan user acceptance testing (UAT). Teknik pengujian diusulkan untuk mengetahui kemungkinan adanya bug dan kesalahan yang terjadi pada internal dan eksternal sistem. Pada pengujian white box, diperoleh hasil bahwa source code memiliki derajat kompleksitas yang rendah. Pada pengujian black box diperoleh hasil bahwa secara umum masukan dan keluaran sistem telah sesuai dengan desain yang diharapkan. User acceptance testing dilakukan dengan metode survey terhadap responden yang merupakan teknisi dari setiap disiplin electric, instrument, mechanic dan production. Para responden setuju bahwa sistem dapat membantu mereka dalam melakukan kegiatan maintenance air compressor terutama saat melakukan troubleshooting. Fitur dan informasi yang disediakan tidak memberikan makna ganda dalam penggunaannya. Dalam pembuatan sistem tersebut digunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL, web server menggunakan apache, untuk teks editor menggunakan notepad++.