ABSTRAK
Nama : Singgih Aditya Eka Saputra
Program Studi : Perencanaan Wilayah dan Kota
Judul : Konsep Mitigasi Bencana Banjir Daerah Perkotaan (Studi Kasus: Sub DAS Kali Serua Kota Tangerang Selatan Dan Kota Tangerang)
Dosen Pembimbing : 1. Ir. Budi Haryo Nugroho, S.T., M.Sc., IPM
2. Ir. Anna Karenina, MP
Banjir merupakan peristiwa aliran atau genangan air yang disebabkan oleh alam maupun manusia. Kali Serua merupakan salah satu kali di Kota Tangerang Selatan yang memiliki aliran akhir menuju Sungai Angke Kota Tangerang. Daerah aliran Kali Serua sering mengalami banjir pada musim penghujan. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini adalah menyusun konsep mitigasi bencana banjir berdasarkan tingkat risiko bencana dengan pendekatan metode kuantitatif. Metode analisis yang digunakan berbasis analisis spasial, dimana dalam analisis bahaya dan kerentanan menggunakan skoring dan bobot yang kemudian hasilnya dikalikan sehingga mengahasilkan tingkat risiko banjir. Hasil analisis menunjukan bahwa sebagian besar Sub DAS Kali Serua mempunyai tingkat risiko banjir tinggi seluas 1304,32 Ha (hasil perkalian bahaya dengan kerentanan). Selain mengkaji tingkat risiko bencana banjir, dalam penelitian ini mengkaji pula mengenai run off, ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH), tutupan lahan disempadan, serta evaluasi rencana tata ruang (RTRW) terhadap risiko bencana banjir. Hasil analisis run off menunjukan bahwa seluas 1653,2 Ha masuk kategori tinggi dimana dalam simulasi run off +3 jam drainase tidak dapat menampung debit air hujan. Selanjutnya untuk RTH hanya tersedia 13,6% dengan daerah sempadan didominasi oleh lahan terbangun sebesar 60,3%. Kemudian untuk hasil eveluasi dokumen RTRW Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2031 dan Kota Tangerang Tahun 2012-2032 dengan tingkat risiko banjir menunjukan bahwa pemanfaatan ruang sebesar 93% masuk klasifikasi tidak sesuai. Sedangkan untuk struktur ruang (sebagian infrastruktur kebencanaan) masuk klasifikasi tidak sesuai. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa Sub DAS Kali Serua sebagian besar merupakan daerah dengan tingkat risiko banjir tinggi, run off tinggi, drainase tidak mencukupi, minimnya RTH serta daerah sempadan yang didominasi oleh lahan terbangun, dimana apabila ditinjau dari RTRW terutama pemanfaatan (pola ruang) sebagian besar masuk dalam daerah beresiko banjir (tidak sesuai).