Indonesia memiliki kekayaan yang berlimpah salah satunya dengan memiliki keberagaman suku dan budaya. Namun, seringkali keberagaman tersebut tidak dimaknai dengan baik oleh sebagian masyarakat. Kurang meratanya penyebaran informasi, rasa saling menghargai serta menghormati terhadap sesama, seringkali membuat makna dari keberagaman tersebut tidak dirasakan oleh sebagian masyarakat. Ini terjadi pada beberapa masyarakat asli Papua yang melakukan perantauan ke kota-kota besar yang salah satunya adalah Kota Jakarta. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu akar permasalahan mengapa banyak terjadi kasus SARA dan rasialisme terhadap masyarakat Papua. Akan menjadi berbahaya jika tidak segera cepat ditangani, karena bisa saja terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti perpecahan dalam tubuh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Merupakan tempat yang mengedukasi, mengkonservasi, dan menampilkan koleksi benda-benda bersejarah, museum juga sebuah wadah untuk melestarikan dan mempromosikan budaya dan sejarah tentang sebuah entitas yang perlu dilestarikan adanya. Pemahaman pengunjung yang datang pada sebuah museum dan ketertarikan masyarakat terhadap museum menjadi penting karena dengan hal itulah tujuan sebuah museum untuk mengedukasi, memberikan informasi dan melestarikan ilmu pengetahuan yang ada menjadi sukses dilakukan. Faktor yang mempengaruhi kesuksesan ini ialah pola sirkulasi pengunjung yang baik dan penyajian koleksi yang menarik serta interaktif pada bangunan Museum Kebudayaan Papua. Berdasarkan pada faktor tersebut, karya tulis ini bertujuan untuk membahas tentang kekayaan kebudayaan Papua, pola sirkulasi pengunjung pada pameran museum, penyajian koleksi museum, dan desain bangunan ruang dalam dan luar museum. Hasil dari karya tulis ini akan digunakan untuk menghasilkan ide untuk merancang Museum Kebudayaan Papua yang baik dan dapat menyampaikan informasi secara optimal, serta dapat menarik masyarakat untuk berkunjung ke museum.